Senin, 28 Oktober 2013

pagelaran seni ramaikan festival lasem

Pagelaran Seni Ramaikan Festival Lasem

    • dsc_0631 
      LASEM- Tidak hanya pameran foto arkeologi dan sketsa, ataupun pameran batik, dalam festival Lasem disuguhkan pula pagelaran seni diatas panggung yakni pertunjukan wayang bengkong dan pertunjukan teater ataru dari SMA N 2 Rembang. Kedua pagelaran seni ini dimulai pada hari Rabu (16/10) sekira Pkl 19.00 WIB di kampung lampion, desa Karangturi tepatnya di sebuah rumah berarsitektur indies milik Rudi Laut Bonang.
      Diawali dengan pementasan wayang bengkong yang sempat mati selama 30 tahunan, pertunjukan dilanjut dengan pementasan teater Ataru oleh SMA N 2 Rembang. Ketua panitia festival Lasem, Yon Suprayoga menandaskan wayang bengkong yang juga merupakan kesenian khas Lasem mengangkat cerita mengenai maksud dan tujuan dari diadakannya feztival Lasem ini.
      “Wayang bengkong itu beda dengan wayang lainnya yang pasti mengangkat mahabarata atau ramayana, tapi wayang bengkong ini mengangkat cerita tentang maksud dan tujuan si punya hajat yang kali ini festival Lasem.” Terang Yon yang juga pemerhati sejarah Lasem.
      Wayang yang dimainkan juga unik, hanya ada 3 wayang yang terbuat dari kayu dimainkan oleh 1 dalang dan diiringi dengan 4 penabuh musik. Dengan durasi yang cukup singkat, hanya berkisar 30 menit, pertunjukan disambung dengan teater ATARU dari SMA N 2 Rembang.
      Sedangkan pada Kamis malam, akan dipentaskan kelompok teater Mangga Pisang Jambu dari Semarang di lokasi yang sama di rumah kuno milik Rudi desa Karangturi Lasem, sekira Pkl 19.00 WIB. Setelah itu pada Jum’at malam akan diadakan pengajian akbar memperingati Haul Mbah Sambu dan Mbah Srimpet. Diagendakan pula, pada Minggu malam akan ada minum 1000 kopi lelet bersama, termasuk pula membatik menggunakan kopi lelet.